Baiklah Gaes...
beberapa lalu tulisanku isinya kesedihaaan terus.
hihi maaf yaa,
langsung aja nih, aku mau berbagi kisah tentang pengalamanku menentang Mitos yang kental sekali di Desaku, tepatnya di Desa.Karangsari, Kec.Weru kabupaten Cirebon gaes..
hmm... mitos apa yaa??
eng ing eeennng :D
Jadi gini, waktu aku kecil (kira-kira usia 6tahun) dibawa oleh uwaku.. kami mengunjungi saudara yang rumahnya di sebrang blok itu artinya masih satu desa. saat itu saudara kami sakit keras, dan katanya penyakit yang dideritanya tidak diketahui penyebabnya.
gegerlah satu blok mengait-ngaitkan sakit itu dengan Cabe yang ditanamnya di halaman depan rumah. sampai mereka ramai-ramai mencabuti tanaman-tanaman tak bersalah itu.
Whaat ?? apa hubungannya tanaman cabe dengan sakit? kalo cabe-cabean emang bikin sakit, sakit jiwa haha
serius loh gaes.. mereka mempercayai kalo ada tanaman jenis sayur yang ditanam di halaman rumah akan menimbulkan musibah atau sakit yang turun temurun.
entah sejarahnya mulai dari mana, sampai sekarang aku belum tau.
...
Jengjeeeeng.. celakanya aku ini cinta banget dengan tanaman gaes, apalagi sayuran, aku punya khayalan bisa nanem bermacam-macam sayuran di halaman dengan berbagai teknik baru yang banyak dikembangkan, lihat kan di tv gaes.. seger banget kalo di halaman banyak sayuran, selain bermanfaat kitapun bisa sesuka hati memetiknya tanpa harus mengeluarkan uang..
...
Aku nekat tuh gaes, sejak sekolah aku coba-coba sebar biji cabe dan meletakkan bawang merah di tanah halaman rumah.
haha..
tapi setelah tumbuh tunas, belum juga aku pindah ke media tanah luas, sudah raib saja tanpa sepengetahuanku.
...
sekarang aku sudah bekerja, aku bisa membeli perlengkapan menanam. aku beli berbagai macam benih sayuran, setiap pagi dan sore selalu menengok tanaman-tanamanku yang mulai tumbuh lucu.
bangga dan senang, sampai tiba waktunya memindahkan ke media yang lebih luas.
namun saat itu kebetulan adikku sakit panas, aku memeluknya karena setiap malam dia menjerit tidak karuan.. namanya anak kecil kan kalo sakit seperti itu.
beberapa hari kemudian adikku sembuh, namun sepertinya demamnya menular padaku.alhasil tubuhku meriang.
ibu panik mengetahui keadaanku demam tinggi, kocaknya saat subuh tiba ia langsung ke halaman depan mencabuti semua tanamanku tanpa bekas.
alamaaak... sedih hatiku,
"ibu, sakitku ini dan sakit yang terjadi ini, hanya allah yang memberikan, kita tidak bisa menyimpulkan begitu saja penyebab sakit. sakitku sakit biasa demam, dan itu wajar.!!" pagi itu mulutku berkoar menyeramahi ibu,
"ini sama saja menyekutukan allah bu, sehat, sakit, tua, mati, rezeki adalah allah yang memberi..
dan tidak ada penjelasan ilmiah mengenai menanam tanaman akan menyebabakan sakit!!.."sambungku
...
kini ibuku mencoba mengerti penjelasanku, bulan Oktober 2014 lalu aku mulai lebih serius menanam tuh gaes..
sampai tiba waktu pemindahan benih ke media tanah luas. tidak ada kalimat-kalimat ibu yang melarang ini itu seperti dulu.
sekarang ocehan justru datang dari tetangga, mereka menyeramahiku dari pukul 4 sore hingga adzan maghrib berkumandang..
"OOH my god, bisakah kau tunjukkan bahwa persepsi mereka adalah salah" gumamku dalam hati.
singkat cerita aku biarkan kalimat mereka seperti angin lalu,
dan TARAAAMMM...
aku sudah memanen kangkung, seledri dan tinggal menunggu pare juga terong+tomat yang memang memiliki usia berbuah relatif lama. dan tentunya dengan kesehatan yang tetap baik :)
insha allah, tidak ada hal yang salah. hanya allah yang memberi rasa sakit, bukan tanaman-tanaman tidak berdosa ini WKWK.
aku akan terus mencoba sedikit demi sedikit, yang ingin gabung berbagi benih boleh dong yaa call me hihihi
Buat sobat-sobat lain, misalkan menemukan mitos yang seperti ini tindakan pertama yang saya sarakankan sebaiknya cari tahulah dahulu asal mula mitos tersebut, sebab dan akibat apa yang akan terjadi, jangan sampai kita berprasangka ini itu tentang mitos, atau bahkan mempercayainya begitu saja,.. ohya baiknya bertanyalah pada keluarga sobat dulu yaa. ;)
salam Lestari.
*eka_Sriyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar