Kamis, 27 November 2014

KALDERAKU DAN AKU (KESAKITANKU) 1

"Ku cari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini,
ku menanti jawaban yang dikatakan oleh hati...

apakah itu cinta apakah itu cita yang mampu melengkapi lubang di dalam hati,"


lagu inilah (Letto-Lubang di hati) yang selalu ku ingat ketika aku jatuh sakit terpuruk ataupun terhina,
dan akhirnya kuputuskan meneruskan perjalanan panjang yang melelahkan, dan aku yakin Allah tak ingin aku berhenti.

"semua kesakitan, adalah cobaan atau ujian semata mendapat derajat yang lebih baik di sisiNYA"

dan allah memberikannya padaku, sebuah sakit yang luar biasa.. sakit yang membuat fisik dan mentalku jatuh.
benar, sakit ini muncul saat aku masih putih abu-abu, entahlah disaat keluargaku yang tak bersahabat denganku, ibu hanya bahagia dengan suami baru dan juga putri hasil mereka, aku bak anak yang sekedar numpang tidur saja. hanya almarhum nenek dan juga uwa yang dekat denganku saat itu. kejadian ini beruntun menghujamku.
kemudian musibah terjadi padaku, saat aku pertama kali memilki laptop (benda mewah yg wajib dimilki oleh siswa jurusan Teknik Komputer & Jaringan), baru saja 1 minggu aku menggunakannya, orang tak dikenal merampasnya disaat aku hendak pulang sekolah, ya.. saat itu aku ngambek pada seseorang, entah apa masalahnya saat itu. tak hanya merampas laptop, hp, dan juga uang tabunganku. diapun melecehkanku, subhanallah :'( aku tak tau harus bagaimana selain menangis tanpa henti.. menuju kantor polisi dan meminta menelfon dia, karena orangtuaku tak memegang hp, selain itu aku hapal nomor handphone dia saja.

sekitar 3minggu aku melewati masalah yang membuatku teramat trauma, kemudian datanglah rasa sakit pada salah satu bagian tubuhku, aku coba mendatangi anak uwa'ku yang memang mengerti masalah kewanitaan, aku diajaknya ke bidan langganan keluarga kami, bidan diana. aku diperiksanya dan ia mengatakan ponakanmu harus segera dioprasi..

hah oprasi ??? apa aku tidak salah dengar??? Kakiku langsung gemetar, mataku mendadak sayu, memandang ke bawah dengan tatapan kosong. 
ya.. benar, di sini ada anak kanker yang bersarang. 

"oh tuhan, kenapa?? kau jahat padaku??!!!!!!!!!" jeritku dalam hati.
malamnya aku menangis, menyalahkan tuhan yang menurutku begitu kejam padaku, allah tidak adil. allah jahat, aku masih remaja.. kenapa allah tega??
beribu tanya dan kekesalan berbentuk air mata jatuh membasahi buku kesayanganku di atas meja belajar. aku tak peduli orang rumah mendengar tangisku.

hampir 1minggu aku dirawat di rumah sakit arjawinangun, kab.cirebon. saat itulah aku tau bahwa Kaldera tetap bersamaku, juga ayah tiriku yang kunilai cuek padaku. dia berusaha mencarikan darah B untuk persiapan oprasiku hingga ke kota, sampai tengah malam baru ia dapatkan.

Allah maha adil, Allah menyayangiku..
dengan semua kejadian ini aku tau bahwa mereka (keluargaku) peduli padaku terutama nenek, dia sangat mengkhawatirkanku di rumah.
...
dengan sakit dan keadaanku serba kekurangan di tahun dimana aku menginjak kelas 3 awal STM ku. ia berikan orang yang setia berada di sisiku, dia adalah Kalderaku. dia tulus mendampingiku sejak tahun 2010 lalu tepatnya Agustus setelah aku menjadi pembawa bendera di acara HUT RI, ya dia katakan dia ingin mengenalku lebih dekat, sejak dulu smp aku fokus pada akademik dan ekstrakurikulerku.
Tapi saat kelas 2 STM akademikku berantakkan karena keberanianku bekerja malam menjadi operator sebuah warnet dekat rumah selama hampir 1 tahun, akibatnya aku kerap ketahuan ketiduran di kelas.

awalnya aku tak ingin memperdulikan pernyataannya (karena aku malas berstatus pacaran, trauma sakit hati), hanya saja Kaldera bersungguh-sungguh padaku, dia memiliki akademik yang baik di kelasnya, diapun seorang ketua kelas juga Pecinta alam, bukan anak berandalan sedikit demi sedikit aku mempercayakan hatiku padanya, hingga tiba saatnya aku sakit semua negatifku hampir ia tau, aku fikir ia akan pergi tapi....ternyata sebaliknya,

Terus tanpa lelah, teramat sabar dengan sifatku yang lebih ke manja, suka ngambek. Kaldera sampai saat ini mendampingi wanita yang sudah ia ketahui memiliki penyakit yang berdampak pada kehidupan kedepan. 
kasarnya jika ia sudah tau untuk apa dia masih ingin hidup denganku sampai finish?

dia pekerja keras, meski sekarang kami LDR tapi dia amat sangat setia. begitupun aku, aku bukan tipe wanita yang mudah jatuh cinta, aku akan menjaga hatiku sampai Kalderaku menjemputku. aku ingin hanya dia yang datang melamarku.

Wahai Kalderaku, mungkin kau tercipta dari letusan gunung berapi. tapi justru itulah yang membuatmu keras, kuat tidak mudah menyerah. kau tak pernah mengeluh padaku, padahal tiap waktu aku tak berhenti bercerita keluhkesahku.
aku akan menjadi kuncup merah di puncakmu hingga waktu layu dan matiku tiba.

Terima kasih atas 4tahun lebih ini, semoga Allah tetap menguatkan kita sampai pada cita-cita mulia kita, semangatlah beribadah disana. aku mencintaimu.















-27.08.2010-
Cilegon - Cirebon



Tidak ada komentar:

Posting Komentar